Kali ini saya akan memposting sebuah artikel mencakup pelajaran sosiologi yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas/SMA,mengapa harus dipelajari di SMA? tidak di SD/SMP? karena pada tahap ini,para pelajar SMA masih dalam tahap mencari identitas diri dan cenderung memiliki emosi labil sehingga pelajaran seperti ini sangat dikhususkan.
Materinya tentang kepribadian,selanjutnya mungkin saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang kepribadian karena pasti sewaktu SMA kalian sudah tahu apa pengertian kepribadian berdasarkan ilmu sosiologi.
Untuk Menentukan kepribadian anda sehat ataupun tidak(belum)sehat,pertama ada ASPEK-ASPEK Kepribadian,yang didalamnya mencakup:
1. Karakter; yaitu konsekuen setidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten setidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
2. Temperamen; yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
3. Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen
4. Stabilitas emosi; yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
5. Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi.
6. Sosiabilitas; yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Dan beberapa analisa menyimpulkan bahwa :
Kepribadian yang sehat :
1. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
2. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.
4. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
5. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
6. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak).
7. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
8. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
9. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
10. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
11. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).
Kepribadian yang tidak (belum) sehat :
1. Mudah marah (tersinggung).
2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan.
3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi).
4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang.
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum.
6. Kebiasaan berbohong.
7. Hiperaktif.
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas.
9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain.
10. Sulit tidur.
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab.
12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis).
13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama.
14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan.
15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan.
Terimakasih telah membaca,silahkan analisa diri anda sendiri!